Login

Masa Reses H. Hamzah, Tuntaskan Persoalan Banjir Lewat Pembangunan Drainase

Depok || Radarpost.id

Masa reses Anggota Legislatif merupakan momen penting bagi masyarakat sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat khususnya diwilah dapilnya.

Dalam masa reses kali ini, Ketua Komisi B, DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra, H Hamzah secara konsisten mendengarkan masukan dan aspirasi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan dalam menyelesaikan persoalan ril di masyarakat.

Hal ini sampaikan di masa Sidang III tahun 2025 yang digelar di RW 07 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Senin (6/10/2025), Fokus pada persoalan banjir yang kerap melanda Kawasan tersebut.

Hamzah menyampaikan, ketika dimusim hujan masyarakat di sibukkan dengan banjir, seperti genangan air yang masih sering terjadi di beberapa titik permukiman disebabkan sistem drainase yang belum tertata dengan baik.

Karena itu, ia meminta para ketua RT dan RW segera menyusun proposal pembangunan drainase agar bisa diusulkan ke dalam pokok-pokok pikiran (pokir) dewan tahun anggaran 2026.

Politisi Gerindra itu menekankan, usulan pembangunan drainase harus disepakati bersama oleh tokoh masyarakat, RT, dan RW. Ia juga menjelaskan perbedaan ukuran drainase yang bisa diakomodasi lewat pokir dewan dan dana RW.

Untuk pokir Dewan, kata Hamzah, diminta ukuran minimal 40×40 atau 40×60 sentimeter, sementara ukuran kecil 30×30 atau 30×40 bisa dibiayai melalui dana RW.

“Kalau mau diusulkan lewat pokir dewan, jangan yang kecil. Sistemnya otomatis menolak. Jadi sekalian yang besar agar daya tampung air lebih baik,” ujar Hamzah.

Hamzah juga mengingatkan bahwa dana RW senilai Rp300 juta tidak cukup jika difokuskan seluruhnya untuk membangun drainase, karena sebagian digunakan untuk kegiatan lain seperti wisata keberagaman, operasional posyandu, dan posbindu.

Ia mendorong sinergi antara RW dan pemerintah kota agar pembangunan drainase dapat berjalan tuntas dan menyeluruh.

“Saya ingin ketika saya datang reses, persoalan di wilayah itu benar-benar selesai. Kalau di sini masalahnya banjir, berarti drainasenya harus jadi prioritas,” ujarnya.

Selain drainase, ia juga menyoroti kondisi jalan dan rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah tersebut. Ia berharap setelah saluran air diperbaiki, perbaikan jalan dapat segera dilakukan agar kawasan RW 07 menjadi lebih tertata dan bebas genangan.

“Kita akan bangun drainasenya dulu, baru jalannya kita perbaiki,” katanya.
“Kalau drainase sudah bagus, otomatis lingkungan jadi lebih sehat,” tambahnya.

Dengan tegas, Hamzah menyampaikan bahwa dengan kegiatan reses ini, dengan komitmen bahwa RW 07 Sukamaju Baru akan menjadi prioritas utama penyelesaian persoalan banjir di wilayah Tapos.

“Saya sudah rasakan sendiri kondisinya. Jadi saya pastikan wilayah ini jadi prioritas untuk penanganan banjir tahun depan,” tandasnya. (**).

Exit mobile version