Jakarta||Radarpost. Id
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bersama PT Surveyor Indonesia (PTSI) memperkuat sinergi untuk mendorong percepatan sertifikasi halal dan meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di pasar global.(21/10/25)
Kepala BPJPH, Haikal Hassan, yang genap satu tahun memimpin sejak Oktober 2024, menegaskan bahwa era regulasi wajib halal pada 2026 menjadi momentum penting kebangkitan ekonomi umat. “Kita sudah mencapai 9,8 juta produk bersertifikat halal, ini menandakan kesadaran masyarakat yang luar biasa terhadap kewajiban halal di 2026,” ujarnya dalam FGD Penguatan Ekosistem Halal Nasional di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta.
Haikal menambahkan, halal kini menjadi simbol kualitas dan kebersihan yang diakui dunia. “Negara seperti China dan Brazil justru menjadi produsen besar produk halal. Ini bukti bahwa halal adalah standar global,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna menegaskan komitmen perusahaannya sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) nasional untuk mempercepat proses sertifikasi di seluruh Indonesia. “Kami siap menjadi mitra strategis BPJPH dalam membangun sistem jaminan produk halal yang inklusif dan berdaya saing global,” ujar Sandry.
Haikal juga mengimbau para pelaku usaha agar segera mengajukan sertifikasi halal melalui PTSI. “Surveyor Indonesia memiliki jaringan layanan di seluruh Indonesia, sehingga memudahkan pengusaha dalam proses sertifikasi,” tambahnya.
Kolaborasi BPJPH dan PTSI ini menjadi bagian dari rangkaian Road to Persami Jakarta Halal Festival 2025 yang akan digelar pada 14–16 November di JICC, Jakarta, sebagai langkah memperkuat ekosistem halal nasional dan memperluas jangkauan produk halal Indonesia ke kancah internasional.
