BANDUNG ||Radarpost.id
Anggota DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti, tampil sebagai narasumber dalam Seminar Legislatif 2025 bertema “Membangun Kesadaran Mahasiswa terhadap Fungsi Legislatif” yang diselenggarakan oleh BPM-PM Poltekkes Kemenkes Bandung.,Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Bandung Raya, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran dan pemahaman generasi muda terhadap peran strategis lembaga legislatif dalam sistem pemerintahan.
Dalam paparannya, Endah menegaskan bahwa fungsi legislatif memiliki kedudukan penting dalam pembangunan bangsa, namun sering kali belum dipahami secara menyeluruh oleh masyarakat, terutama kalangan muda.
“Saya melihat kegiatan ini sebagai kesempatan untuk memperluas kemanfaatan. Melalui forum ini, saya ingin mahasiswa memahami bahwa fungsi legislatif tidak hanya sebatas membuat aturan, tetapi juga memiliki peran strategis dalam pengawasan dan penganggaran yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat,” ujar Endah.
Ia menambahkan, selama ini fungsi eksekutif lebih sering terekspos di ruang publik karena hasil kerjanya tampak nyata, sedangkan fungsi legislatif kerap kurang mendapat perhatian. Padahal, peran legislatif sangat menentukan arah kebijakan serta menjaga keseimbangan dalam proses pemerintahan.
Sebagai seorang legislator sekaligus orang tua, Endah berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran kritis mahasiswa terhadap proses legislasi dan tata kelola pemerintahan.
“Mahasiswa bukan hanya pelajar, tetapi calon pemimpin bangsa. Mereka perlu memahami mekanisme pembentukan kebijakan publik agar kelak mampu menjadi pengontrol sekaligus mitra kritis pemerintah,” jelasnya.
Dalam sesi dialog, Endah juga mendorong mahasiswa untuk aktif mengkaji produk hukum yang relevan dengan bidang keilmuannya.
“Misalnya mahasiswa kesehatan bisa menelaah undang-undang atau perda kesehatan, menilai apakah regulasi yang ada sudah sesuai dengan kebutuhan zaman dan masyarakat,” tuturnya.
Ia menekankan pentingnya menjembatani komunikasi antara generasi legislatif saat ini dan generasi muda.
“Anak-anak muda sekarang adalah Gen Z dengan cara berpikir yang dinamis dan kritis. Tantangan kami adalah menyampaikan fungsi-fungsi legislatif dengan cara yang lebih kreatif, terbuka, dan mudah dipahami,” ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung interaktif ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antara narasumber dan peserta. Endah berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi ruang kolaborasi antara lembaga legislatif dan dunia akademik.
“Saya percaya, perubahan besar akan lahir dari ruang-ruang diskusi seperti ini. Dari sinilah kesadaran politik, sosial, dan kebangsaan mahasiswa bisa tumbuh dengan matang,” pungkas Endah Purwanti.
