||JAKARTA ||RADARPOST.ID ||
Dunia perfilman Tanah Air kembali diramaikan dengan hadirnya film horor terbaru berjudul Mangku Pocong. Film ini dibintangi oleh aktor ternama Samuel Rizal dan diproduksi oleh Virgo Putra bekerja sama dengan Rumpi Entertainment, dengan Fery Anggriawan sebagai produser dan disutradarai oleh Chiska Doppert, sutradara spesialis film horor Indonesia.
Mengangkat cerita tentang kekuatan gaib, ritual pesugihan, dan pengorbanan keluarga, Mangku Pocong mengambil latar di sebuah kota yang dikenal masyarakat luas dengan kisah nyata praktik pesugihan menggunakan pocong. Namun, film ini hadir bukan untuk menghakimi atau menjatuhkan pihak tertentu.
“Kita ingin mengingatkan bahwa tidak semua makanan enak itu berasal dari pesugihan. Bisa jadi memang karena resep turun-temurun dan cita rasa yang luar biasa,” ujar sang sutradara, Chiska Doppert, dalam konferensi pers. “Tapi tetap, sebelum makan, berdoalah. Karena kita nggak pernah tahu asal-usul dari sesuatu yang tampak baik di permukaan.”
Film ini turut dibintangi oleh Jevan, Nathio, Ajeng, Fauzia, Indra Pacique, Wanda Hamidah, Monique, Henry, dan Aldo Irawan, yang semuanya mengalami pengalaman mistis selama proses syuting. Mulai dari kerasukan, lokasi angker yang tidak direkayasa, hingga kejadian di luar nalar seperti munculnya suara dan penampakan di siang hari.
“Ini bukan setingan. Lokasi rumah yang kita pakai itu rumah tua peninggalan zaman kolonial Belanda. Sudah ratusan tahun tidak dihuni, dan memang dikenal angker oleh warga sekitar,” cerita salah satu pemeran.
Samuel Rizal, yang kembali ke genre horor setelah sekian lama, menyebut bahwa Mangku Pocong adalah film horor paling menantang sepanjang kariernya. “Syuting jam 3 pagi, kerasukan, bahkan harus berurusan dengan bahasa Jawa kuno yang tiba-tiba keluar dari mulut saya sendiri—itu pengalaman yang nggak akan saya lupakan seumur hidup,” ungkapnya.
Ada pula kisah dari pemain lain yang harus menurunkan berat badan drastis demi mendalami peran, serta perjuangan menghafal ayat suci bagi pemain non-Muslim. Semua itu dilakukan demi menyampaikan cerita dengan totalitas dan rasa hormat terhadap unsur budaya dan spiritual yang diangkat dalam film.
Dengan jadwal tayang perdana pada 24 April 2025, Mangku Pocong siap menyapa penonton di seluruh bioskop Indonesia. Film ini diharapkan tidak hanya menghadirkan ketegangan, tetapi juga menjadi pengingat tentang pentingnya doa, keluarga, dan kewaspadaan terhadap godaan duniawi.
“Ini bukan sekadar film horor, ini tentang bagaimana seseorang dihadapkan pada pilihan antara cinta keluarga atau kekayaan instan melalui jalan sesat,” pungkas Chiska Doppert.
