Sidoarjo || Radarpost.id
Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, terus bertambah. Hingga Selasa(7/10/2025), total korban tewas tercatat mencapai 66 orang, dengan tujuh di antaranya berupa bagian tubuh (body part).
Kasubdit Pengarahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer, menyebutkan bahwa dalam operasi pencarian terbaru, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi lima korban tambahan antara pukul 18.00 hingga 21.00 WIB. Para korban ditemukan di area A3 dan A2, yang merupakan bagian belakang bangunan pondok.
“Dengan demikian, hingga laporan terakhir, total terdapat 10 korban dan satu body part yang berhasil dievakuasi dari sektor A3 dan A2,” ujar Emi, Senin (6/10/2025).
Dengan temuan tersebut, total korban yang sudah dievakuasi mencapai 167 orang, terdiri dari 104 orang selamat dan 63 korban meninggal dunia.
Emi menambahkan, operasi pencarian masih terus dilakukan. Saat ini, fokus Tim SAR diarahkan pada pembersihan puing di sisi utara pondok, bagian yang dinilai tidak lagi terintegrasi dengan struktur utama bangunan.
“Evakuasi masih terus berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” pungkasnya.
Peristiwa tragis ini menjadi duka mendalam bagi dunia pendidikan pesantren di Jawa Timur. Upaya pencarian dan identifikasi korban diperkirakan akan terus dilakukan hingga seluruh area reruntuhan benar-benar steril dan aman.