Milan || Radarpost.id
AC Milan sukses memetik kemenangan penting atas AS Roma dengan skor tipis 1-0 pada pekan ke-10 Serie A 2025/2026 yang berlangsung di Stadion San Siro, Senin (3/11) dini hari WIB. Gol tunggal Strahinja Pavlovic di babak pertama menjadi penentu kemenangan Rossoneri dalam laga yang berlangsung sengit.
Roma sejatinya tampil lebih dominan di awal laga. Paulo Dybala dan Bryan Cristante sempat menciptakan sejumlah peluang berbahaya yang membuat pertahanan Milan kelabakan. Namun, justru Milan yang mampu memecah kebuntuan di menit ke-39 lewat skema serangan balik cepat. Rafael Leao melakukan aksi individu brilian di sisi kiri sebelum mengirim umpan tarik yang diselesaikan Pavlovic dengan tenang.
Gol tersebut mengubah ritme permainan. Milan yang sebelumnya tertekan mulai tampil lebih percaya diri, sedangkan Roma menutup babak pertama dengan rasa frustrasi karena gagal memanfaatkan dominasi mereka.
Memasuki babak kedua, Roma mencoba bangkit. Pelatih Gian Piero Gasperini melakukan sejumlah perubahan dengan memasukkan Leon Bailey dan Lorenzo Pellegrini untuk menambah daya gedor. Upaya itu hampir membuahkan hasil pada menit ke-80 ketika Roma mendapat hadiah penalti setelah bola mengenai tangan Fofana di kotak terlarang.
Namun, Paulo Dybala yang maju sebagai eksekutor gagal menaklukkan Mike Maignan. Kiper asal Prancis itu tampil heroik dengan menepis bola ke sisi kiri, membuat publik San Siro bergemuruh.
Di sisa waktu, Milan memilih bertahan rapat. Pavlovic dan Gabbia tampil disiplin di lini belakang, sementara Maignan kembali menunjukkan ketenangan dan kepemimpinan di bawah mistar. Hingga peluit akhir berbunyi, skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan tuan rumah.
Kemenangan ini membuat AC Milan kini mengoleksi 21 poin, sama dengan Roma, namun unggul selisih gol sehingga naik ke peringkat ketiga klasemen sementara Serie A. Bagi Massimiliano Allegri, hasil ini menjadi momentum penting untuk membawa timnya kembali ke jalur kemenangan.
Sementara itu, bagi Gasperini dan skuad Serigala Ibu Kota, kekalahan ini menjadi yang ketiga di musim 2025/2026—sekaligus alarm bagi Roma untuk segera memperbaiki efektivitas di lini depan.













