Pemantauan Langsung, Staf Khusus Presiden Tinjau Dapur SPPG Kabupaten Demak

Staf Khusus Presiden tinjau Dapur SPPG Kabupaten di Demak (MC Demak)
banner 120x600

Demak || Radarpost.id

Staf Khusus Presiden Republik Indonesia mengunjungi SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Bintoro 1 Kabupaten Demak, yang berlokasi di Yayasan Maharani Kauman Raya Empat, di Jl.Glagahwangi No.02 Bintoro Kab. Demak. Selasa (22/7/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari program monitoring pelaksanaan kebijakan prioritas Presiden di bidang pemenuhan gizi anak sekolah.

Rombongan dipimpin Letnan Kolonel Inf Constantinus Rusmanto, Ketua Tim Khusus Dewan Ekonomi Nasional, didampingi anggota tim Staf Khusus Presiden lainnya Tania Lubis Fatimah, Kurniawati Yuli Ashar, dan Alexander Michael Tjahjadi.

Mereka diterima langsung oleh Sekda Demak Akhmad Sugiharto, Dandim 0716/Demak Letkol Arm Dony Romansah, Plt. Kepala Dinsos P2PA Agus Herawan, Kepala Dinkes Ali Maimun, dan Kepala Dindikbud Haris Wahyudi Ridwan.

Di dapur SPPG yang dikelola oleh Edy Sayudi dan Kepala Dapur SPPG Satya A. Pratama ini difokuskan pada pemantauan proses produksi makanan bergizi gratis untuk anak-anak usia sekolah. Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi sejak usia dini.

Edy Sayudi menjelaskan bahwa Dapur Mandiri SPPG di Demak telah beroperasi sejak Juni 2025 dengan melibatkan sekitar 47 tenaga kerja untuk memasak dan mendistribusikan hingga 3.700 porsi makanan setiap hari, mencakup jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga SMK. Proses produksi dilakukan dengan sistem tiga shift dari malam hingga pagi hari untuk memastikan distribusi makanan berjalan tepat waktu dan tetap higienis.

“Menu yang disajikan merupakan hasil rekomendasi ahli gizi. Kami pastikan seluruh proses mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga distribusi dilakukan secara higienis dan terkoordinasi,” jelas Edy.

Sementara  Letkol Inf Constantinus Rusmanto menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden untuk memastikan implementasi program prioritas berjalan sesuai target.

“Kita ingin memastikan program ini berjalan baik, sesuai tujuan utama yakni meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah sebagai bagian dari pembangunan SDM Indonesia. Jika ada kekurangan, kita benahi bersama. Distribusi dan kualitas makanan yang kami lihat hari ini sudah baik, tinggal dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.

Secara nasional, Rusmanto menyampaikan bahwa hingga Juli 2025, telah terdapat lebih dari 2.000 dapur yang beroperasi, dengan jumlah penerima manfaat diperkirakan mencapai lebih dari 6 juta anak. Pemerintah menargetkan jumlah dapur akan meningkat menjadi 5.000 dapur pada akhir September, dan berpotensi hingga 30.000 dapur di akhir tahun, tergantung kesiapan pelaksana, baik dari jalur BGN (Bantuan Gizi Nasional) maupun dapur mandiri.

Sedangkan Daerah yang belum tersentuh manfaat akan di dorong untuk menjalin kemitraan membangun dapur-dapur baru. Harapannya semua wilayah bisa ikut merasakan manfaat program luar biasa ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *