Tujuh Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Berhasil Diidentifikasi, Beberapa Ditemukan Tak Utuh

banner 120x600

Sidoarjo || Radarpost.id

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo. Ketujuh korban tersebut teridentifikasi dari delapan kantong jenazah dan satu body part yang dievakuasi dari lokasi kejadian.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jatim, Kombes M. Khusnan, menjelaskan bahwa hasil pencocokan data antemortem dan postmortem menunjukkan tujuh di antara delapan kantong jenazah sesuai dengan identitas korban.

“Dari delapan kantong tersebut, tujuh di antaranya cocok dengan nomor antemortem,” ujar Khusnan, Senin (6/10/2025) malam.

Berikut daftar korban yang telah berhasil diidentifikasi:

  1. Moh. Royhan Mustofa (17) — asal Jl. KH. Syadhali, Makhdi, Bangkalan, Jawa Timur

  2. Abdul Fattah (18) — asal Asem Manunggal

  3. Wasiyur Rohib (17) — asal Jl. Gayungan 8 Gg Mawar 14/53 Surabaya, Jawa Timur

  4. Muhammad Aziz Pratama Yudistira (16) — asal KP. Pulo Kapuk Mekar Mukti, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat

  5. Moh. Dafin (13) — asal Jl. Banowati Selatan 11/20, Bulu Lor, Semarang, Jawa Tengah

  6. Muhammad Ali Rahbini (19) — asal Dusun Plasah, Birem, Tambelang, Sampang, Jawa Timur

  7. Sulaiman Hadi (15) — asal Morleke, Kolla Modung, Bangkalan, Jawa Timur

Khusnan menambahkan, dua kantong jenazah dengan nomor PM RSB B033 dan B034 ternyata milik satu korban, yakni Moh. Dafin. “Hasil rekonsiliasi menunjukkan kecocokan antara bagian tubuh dan data keluarga,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Wahju Hadijati, mengungkapkan bahwa tidak semua jenazah yang diterima dalam kondisi utuh.
“Ada yang terpisah antara badan dan anggota tubuh lainnya, namun hasil pencocokan memastikan itu satu orang,” ujarnya.

Dengan tambahan ini, total 17 korban telah berhasil diidentifikasi dari 59 kantong jenazah yang diterima tim DVI Polda Jatim. Proses identifikasi masih terus berlangsung seiring dengan berlanjutnya evakuasi dan pemeriksaan forensik di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *