Jakarta || Radarpost.id
Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Unit Reaksi Cepat (URC) menggelar unjuk rasa besar-besaran di Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025). Aksi ini menyebabkan Jalan Medan Merdeka Barat hanya bisa dilalui setengah lajur oleh kendaraan, menghambat kelancaran lalu lintas di sekitar kawasan Gambir.
Pantauan di lokasi menunjukkan ratusan kendaraan, mulai dari bus Transjakarta hingga sepeda motor, tertahan dalam antrean panjang. Meskipun tidak sampai menimbulkan kemacetan total, arus lalu lintas tersendat dan laju kendaraan hanya sekitar 10 kilometer per jam.
Puluhan polisi dan petugas Satpol PP berjaga ketat di sepanjang jalan untuk mengatur arus kendaraan dan mengawal aksi demonstrasi. Menurut Kapolsek Sawah Besar, Kompol Rahmat Himawan, massa aksi awal diperkirakan berjumlah 200-300 orang yang bergerak dari Lapangan Banteng menuju Patung Kuda Monas.
Namun, Juru Bicara Aksi 177, Dani Stephanus, menyebutkan jumlah massa sebenarnya mencapai sekitar 5.000 orang yang datang dari seluruh wilayah Jabodetabek dan Lampung. “Kami menargetkan aksi berlangsung hingga pukul 18.00 WIB, sesuai izin dari kepolisian,” ujar Dani.
Dalam orasinya, para demonstran berharap Presiden Prabowo Subianto segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) yang secara tegas mengatur hubungan hukum antara pengemudi ojol dan aplikator.
Achsanul Solihin, Jenderal Lapangan URC, menegaskan bahwa tuntutan ini merupakan suara murni para pengemudi yang telah bertahun-tahun terombang-ambing dalam ketidakpastian regulasi. “Kami bukan buruh, kami mitra mandiri. Kami menolak regulasi yang memaksa kami tunduk pada sistem kerja subordinatif,” tegasnya.
Selain menolak status pekerja tetap, URC juga menolak isu potongan 10 persen yang dianggap sebagai framing sepihak. Mereka menyatakan tetap bersedia menerima potongan 20 persen, asalkan dilakukan secara transparan dan tidak disalahgunakan.
“Kami tidak anti regulasi. Tapi kami menuntut regulasi yang berpihak dan realistis. Jalanan tidak bisa diatur dari ruang rapat,” tambah Achsanul.
Untuk mengamankan jalannya aksi, sebanyak 1.437 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan jajaran Polsek dikerahkan. Hingga pukul 14.00 WIB, aksi masih berlangsung dan belum ada kepastian kapan massa akan membubarkan diri. Pihak kepolisian mengimbau pengendara untuk menghindari kawasan sekitar Monas dan mencari jalur alternatif.
