Wakil Walikota Depok Tersenyum Geli, Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Kursi Penerimaan SPMB Yang Nyinyir Datang

banner 120x600

Depok || Radarpost.id

Wakil Walikota Depok, Candra Rahmansyah, menegaskan bahwa tidak ada praktik jual beli kursi dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Kota Depok. Terkait isu jual beli kursi dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) bikin Wakil Walikota Depok tersenyum geli. Chandra menyebut bukan jual beli kursi tapi itu penipuan.

Pernyataan ini disampaikan usai menghadiri Pengajian Bulan Muharram 1447 H di Masjid Baitul Khamal, Balaikota Depok, Sabtu (28/6/2025).

“Masalah SPMB kemarin yang katanya ada OTT itu bukan dari panitia, kepala sekolah, ataupun operator. Itu murni ranah penipuan. Dia menipu orang tua murid, bukan menjual kursi sekolah,” ujar Candra.

Chandra, menegaskan bahwa setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, dipastikan tidak ada kursi yang dijual maupun dibeli.
“Sampai hari ini tidak ada praktik jual beli kursi di sekolah-sekolah negeri di Kota Depok. Teman-teman di lapangan sudah berkomitmen menjaga integritas ini. Arahan Pak Wali Kota pun jelas, kita jalankan dengan baik tanpa adanya titipan,” jelasnya.

Candra juga menanggapi pihak-pihak yang menyudutkan program SPMB dan membawa isu ini ke ranah politik. Menurutnya, semua pihak sebaiknya bersikap objektif dan mendukung pemerataan akses pendidikan.
“Kepada yang nyinyir, memutarbalikkan fakta, dan membawa masalah ini ke ranah politik, saya minta lihat secara objektif,” tandanya.

“Kalau memang ada yang mau saya mundur, datang dan bicara baik-baik, bukan dengan cara membodohi masyarakat dengan informasi yang tidak benar,” tegasnya.

Candra menambahkan bahwa kasus penipuan ini sudah ditangani oleh pihak berwenang, yakni PPNS Satpol PP. Ia kembali menegaskan bahwa panitia SPMB tidak terlibat dalam kasus ini.

Lebih lanjut, Candra Rahmansyah menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak-anak di Kota Depok. Bahkan, ia mengungkapkan rencana untuk menghadirkan sekolah gratis bagi warga tidak mampu.

“Tidak boleh ada anak di Kota Depok yang tidak bersekolah karena tidak punya biaya. Ini adalah amanah sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mari kita dukung bersama, bukan malah mencari kesalahan,” tutur Chandra.

Lebih lanjut, Candra menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak-anak di Kota Depok, termasuk rencana menghadirkan sekolah gratis bagi warga tidak mampu.
“Tidak boleh ada anak di Kota Depok yang tidak bersekolah karena tidak punya biaya. Ini adalah amanah sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mari kita dukung bersama, bukan malah mencari kesalahan,” ujarnya.

Sementara itu, Kasno yang turut hadir dalam kesempatan mendukung pernyataan Wakil Walikota dan angkat bicara komitmennya dalam mewujudkan pendidikan yang adil dan merata, demi masa depan generasi muda yang lebih baik.

“Kalau memang mau bicara tentang praktik jual beli bangku sekolah, datang dan hadapi langsung. Jangan muter-muter. Kita dukung program ini bersama-sama, jangan malah menyuruh Wakil Walikota mundur,” tegasnya.

Kasno yang juga sebagai Ketua LSM Krak ini meminta semua pihak untuk bersikap objektif dan mendukung upaya pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan.

Kasno menambahkan bahwa pihak berwenang sudah menangani kasus ini melalui PPNS Satpol PP. “Yang terjadi adalah penipuan, bukan jual beli kursi. Tidak ada keterlibatan panitia SPMB dalam kasus ini,” pungkasnya.(**).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *