|| JAKARTA || RADARPOST.ID ||
Kasus pertikaian keluarga yang melibatkan Plt Ketua Relawan Tegak Lurus Prabowo Korwil Jakarta Timur, Euis Ernawati, akhirnya mencuat ke publik. Dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi, Euis membeberkan kisah hidupnya bersama seorang pria bernama Habib Abdullah bin Umar Albar, tokoh masyarakat sekaligus pimpinan sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja.
Euis mengungkapkan bahwa perkenalannya dengan Habib Abdullah berawal dari kesalahan sambung telepon WhatsApp pada April 2021. Kesalahan komunikasi tersebut justru menjadi awal dari hubungan pribadi yang intens antara keduanya. Setelah tiga tahun menjalin komunikasi, keduanya melangsungkan pernikahan siri di Cianjur pada 17 Februari 2024.
Namun, harapan akan kehidupan rumah tangga yang harmonis ternyata jauh dari kenyataan. Euis mengaku mengalami tekanan psikologis sejak awal pernikahan. Ia merasa kehilangan kebebasan pribadi, dipaksa berhenti bekerja, dan harus menjalani kehidupan layaknya asisten rumah tangga.
“Saya tidak pernah merasa diperlakukan sebagai istri. Semua janji hanya tinggal janji,” tulis Euis dalam pernyataannya pada Selasa (6/5/2025).
Puncak tekanan emosional terjadi pada 3 April 2025, ketika Euis menerima pesan singkat berisi talak cerai dari Habib Abdullah yang disampaikan secara sepihak bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Dampak psikologis dari peristiwa itu membuat Euis harus menjalani perawatan medis di RS Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Euis menegaskan bahwa dirinya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) non-verbal, termasuk perlakuan yang merendahkan martabat, pembatasan aktivitas, dan komunikasi yang tidak sehat.
Dalam kesempatan itu, Euis juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ibunda tercinta, Imas Masriah, serta Ketua Presidium Relawan Tegak Lurus Prabowo, Ir. H. Arse Pane, yang telah memberikan dukungan moral dan spiritual selama masa sulit tersebut.
“Saya hanya ingin hak saya sebagai perempuan dan seorang ibu dipulihkan,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Habib Abdullah bin Umar Albar belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan yang disampaikan oleh Euis Ernawati.
