Depok || Radarpost.id
Peringatan Hari Santri Nasional di Kota Depok berlangsung meriah. Pemerintah Kota Depok menyiapkan serangkaian acara besar untuk memeriahkan Hari Santri Nasional 2025, merajuk tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”.
Mulai dari lomba-lomba seperti ada napak tilas, Santrifest, apel akbar yang akan digelar di lapangan Balaikota Depok, pada Rabu, (22/10/2025), ada Istighosah dan terakhir ada acara Tablik Akbar bersama Gus Iqdham, pada Jumat (24/10/2025). Seluruh kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap peran santri dan tokoh agama dalam membangun bangsa.
Sosok Gus Iqdham, yang dikenal luas di Jawa Timur dan Jawa Tengah, untuk pertama kalinya akan hadir di Jawa Barat, tepatnya di Depok.
“Alhamdulillah beliau ini baru pertama kali hadir di wilayah Jawa Barat, khususnya di Depok. Mudah-mudahan warga bisa hadir bersama-sama menyemarakkan Hari Santri,” ujar Supian Suri.
Dan tak kalah meriahnya di Kota Depok ada acara pemecahan rekor dunia tari, oleh sanggar Ayodya Pala.
Walikota Depok H. Supian Suri menyampaikan kepada santri untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Momen ini untuk mengenang dan menghormati perjuangan para ulama, guru, dan kiai dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Santri jangan sampai lupa perjuangan para kiai. Jaga terus persatuan dan kesatuan,” kata Supian Suri, usai menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat KDM di Balaikota Depok, Selasa (21/10/2025).
Selain itu, Supian Suri mendorong para santri untuk menjadi penggerak generasi muda yang cerdas, kreatif, dan bertakwa kepada Allah SWT.
Selain itu, Supian Suri juga mengingatkan para santri untuk patuh dan hormat kepada para ustaz, guru dan kiai yang telah memberikan waktu dan ilmunya kepada mereka.
“Hari santri ini kebanggaan kita semua. Karena kegiatan Hari Santri ini adalah hari kita semua,” imbuhnya
“Dan kita seperti sekarang ini adalah berkat guru-guru kita semua. Mari kita para guru kita dirahmati oleh Allah SWT,” ucapnya.
Dengan beragam kegiatan tersebut, Pemkot Depok berharap masyarakat dapat merasakan semangat religius, kebersamaan, dan kekayaan budaya yang menjadi identitas Kota Depok sebagai Kota yang religius dan berkarakter.
“Ini pengingat kita untuk berterima kasih kepada para guru, para kiai, dan ustazah atas perjuangan mereka dalam membangun bangsa dan memperjuangkan kemerdekaan,” tutupnya. (**).













